Berbagai macam tipe jaringan komunikasi digital termasuk internet dan telepon selular telah tersebar luas saat ini. Tidak hanya peningkatan demand pada jaringan broadband seperti jaringan fiber optik, tetapi juga ditekankan pada kepentingan jaringan ubiquitous. Jaringan ubiquitous ini mendukung kehidupan yang lebih canggih dengan melakukan proses embedding terhadap kemampuan komunikasi pada seluruh objek physical yang terdapat di sekeliling kita dan membuat mereka beroperasi melalui pertukaran informasi antara satu dengan lainnya.
Jaringan ubiquitous meminta fleksibilitas dan implementabilitas lebih dalam untuk environment komputer yang lebih bervariasi dan lebih kecil. Jaringan ubiquitous merepresentasikan pergeseran komputasi yang ampuh dimana kita dapat bekerja dan bermain pada environment jaringan seamless. Jaringan ubiquitous mengendalilkan dunia dimana orang-orang dikelilingi oleh perangkat computing dan infrastruktur computing yang mendukung kita pada segala yang kita lakukan.
(a) Indoor (b) Outdoor
Aplikasi web, sebagai interface dari jaringan ubiquitous telah berkembang dan mengalami banyak perkembangan evolusi sebagai berikut:
- Dari hypertext berbasis web menjadi hypmermedia berbasis web
- Dari website read-only menjadi aplikasi web (navigasi dan operasi)
- Dari delivery channel tunggal (seperti PC) menjadi delivery channel plural (seperti PDA, WAP, WebTV, …)
- Dari delivery device statik menjadi delivery device bergerak
- Dari website one-size-fit-all menjadi website adaptive dan adaptable atau aplikasi
- Dari web aplikasi profile-aware menjadi web aplikasi context-aware
Evolusi ni memanfaatkan layanan internet sebagai alat komunikasi dan web sebagai interface untuk mengakses layanan dan data. Saat ini, mereka menghadapi tranformasi baru untuk menyediakan user dengan sistem ubiquitous yang tersedia kapan saja, dimana saja, dan dengan media apa saja. Kebutuhan baru ini membawa UWA Consortium untuk mengusulkan pendekatan desain khusus untuk memodelkan aplikasi web.
Ubiquitous web application (UWA) merupakan aplikasi web yang dapat tersedia kapan saja, dimana saja, dan melalui media apa saja. Ini berarti ubiquitous web application harus didesain sedini mungkin tidak hanya alam hypermedia-nya, namun juga fakta bahwa hal ini harus berjalan “as is” pada platform yang bervariasi, termasuk telepon selular, PDA, komputer desktop full-fledged, dan lain sebagainya. Hal ini menyatakan bahwa ubiquitous web application harus masuk pada kapabilitas berbeda dari perangkat yang terbagi ukuran display, ukuran storage lokal, metode input, kapasitas network, dan lain-lain. Kesempatan baru ditawarkan berbasis lokasi, berbasis waktu, dan layanan yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan dan preferensi dari user khusus. Konsekuensinya, UWA harus, di satu sisi, context-aware seperti, aware terhadap environment yang sedang berjalan, dan di sisi lain harus mendukung personalisasi.
Keuntungan UWA
Konvergensi berikut merupakan keuntungan yang didapat dari penerapan UWA, yaitu:
- membuat (jumlah besar) informasi multimedia mudah diakses ke user
- menyediakan layanan “operasional”
- mendukung beberapa form behavior transaksional
- menyediakan berbagai jenis paradigma interaksi (seperti navigasi, query, search, invocation, dll)
- adalah multi-channel, pada sense dimana mereka tersedia dalam berbagai jenis device yang berbeda, menggunakan infrastruktur koneksi yang berbeda
- adalah ubiquitous, dengan pendekatan dimana mereka “ingin” dapat diakses dimana saja dan kapan saja
- digunakan oleh kategori-kategori user yang berbeda (masing-masing dengan karakteristik dan kebutuhan yang berbeda) pada situasi penggunaan yang berbeda.